TYPE SMART CARD


          Secara umum ada dua macam tipe dari smart card yaitu  memory  card  dan  microprocessor  card. Memory  card  hanya  menyimpan  dan  memproteksi data  secara  lokal,  namun  tidak  mengandung  sebuah prosesor  untuk  melalukan  perhitungan  komputer pada  data.  Sedangkan  microprocessor  card  adalah sebuah  kartu  yang  memiliki  memori  dan microprocessor  yang  dapat  melakukan  kalkulasi pada data dan menyimpan data di dalam kartu secara aman.
Sebuah  memory  card  dapat  menyimpan  data sebesar  4K  dan  keuntungan  dari  memory  card terletak  pada  teknologinya  yang  sederhana. Sedangkan  microprocessor  card,  menawarkan sekuritas  dan  kemampuan  multifungsional.  Data yang  disimpan  dalam  microprocessor  card  tidak dapat  diakses  secara  langsung  melalui  aplikasi  di luar  kartu.  Microprocessor  mengontrol  data  dan memori  yang  mengatur  pengaksesan  data  menurut kondisi  yang  diberikan  seperti  password,  enkripsi dan  lainnya.  Keuntungan  microprocessor  card adalah  dapat  diintegrasikan  ke  lebih  dari  satu aplikasi (Rankl, et al.,2003).
Secara  fisik  smart  card  dapat  dibedakan  menjadi dua jenis yaitu:
1. Contact Smart Card
    Contact  Smart  Card  bekerja  dengan  cara berkomunikasi  secara  fisik  antara  card  reader  dan smart  card  pin  contact  yang  berbentuk  segi  empat berukuran  ±  1  cm  (Lihat  gambar  2).  Contact  smart card  tidak  membutuhkan  baterai  dan  akan  aktif ketika  terhubung  dengan  card  reader.  Saat terhubung  dengan  card  reader,  maka  chip  akan menunggu  perintah  request  dari  klien  dari  aplikasi untuk  membaca  informasi  dari  chip  atau  menulis informasi ke chip.
Berikut  adalah  fungsi  dari  masing-masing  contact menurut ISO/IEC 7816, yaitu:

a. VCC (Supply Voltage)
Berfungsi  sebagai  penyedia  tegangan  listrik, tegangan  listrik  yang  tersedia  sebesar  3  atau  5  volt dengan toleransi maksimum ± 10%.

b. RST (Reset Input)
Berfungsi  untuk  mengirimkan  sinyal  untuk  me-reset microprocessor.

c. CLK (Clock Input)
Berfungsi  sebagai  timing  atau  clocking  signal yang  mengatur  frekuensi  waktu  dan  kecepatan microprocessor.

d. GND (Ground)
Merupakan  reference  voltage  yang  berlawanan dengan  VCC  di  mana  energi  potensialnya  diukur dan nilainya dianggap 0 volt.

e. VPP (Programming Voltage)
Berfungsi  menyediakan  tegangan  listrik  yang berbeda  dari  VCC.  Biasa  digunakan  untuk aplikasi lain seperti konektivitas USB.

f.  I/O (Input/Output)
Berfungsi  untuk  memonitor  semua  komunikasi yang keluar maupun yang masuk ke kartu. g. C4 dan C8 Contact  C4  dan  C8  merupakan  contact  tambahan yang  digunakan  bila  sewaktu-waktu  diperlukan untuk  operasi  pada  kartu  atau  penggunaan interface  di  masa  yang  akan  datang  (Rankl,  et al.,2003).


2. Contactless Smart Card
Contactless  smart  card  berkomunikasi  dengan terminal  melalui  sinyal  frekuensi  radio.  Contactless smart card tidak memiliki baterai sehingga kartu ini memiliki  inductor  yang  dapat  menangkap  sinyal frekuensi  radio  sebagai  daya  elektronik  bagi  kartu. Contactless  card  memerlukan  jarak  tertentu  untuk melakukan  pertukaran  data  dengan  card  reader (Rankl, et al.,2003).
Standar komunikasi contactless smart card adalah ISO/IEC  14443.  Berikut  adalah  tabel  standarisasi ISO/IEC 14443. 

Tabel  1  Standarisasi  ISO/IEC  Contactless  Smart Card
Standar
Tipe  Contactless Smart Card
Jarak Komunikasi
ISO/IEC 10536
Close-coupling card
±1 cm
ISO/IEC 14443
Proximity coupling  card (PICC)
± 10 cm
ISO/IEC 15693
Vicinity  coupling card (VICC)
±1m

0 komentar:

Posting Komentar

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Backlink Builder

Enter Keyword (Theme)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes